Ipal Komunal Rumah Tangga


Pengelolaan limbah rumah tangga dengan membuat Instalasi Pengolahan Air  Limbah (Ipal) Komunal dinilai dapat mengurangi pencemaran air sungai dan air tanah. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Yogyakarta berniat membangun Ipal Komunal pada 2011 yang akan datang.



"Ipal Komunal ini jelas dapat memberi solusi pencemaran air sungai, dan kami berencana membangun di tiga tempat percontohan," ujar Kepala Dinas BLH Provinsi Yogyakarta, Harnowati, Kamis (16/12/2010).

Cara kerjanya, sebanyak 70 rumah rangga dapat mengalirkan limbah ke penampung, lalu disaring sebanyak tujuh kali dan air dapat digunakan lagi untuk menyiran tanaman atau kegiatan lain. "Air olahan itu dimanfaatkan untuk masyarakat, namun tidak untuk dikonsumsi." Lanjunya.

Biaya pembuatan Ipal Komunal bisa mencapai Rp 40 juta per unit. "Maka dari itu kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan program ini," katanya. (*)

Salah satunya di bangun di pemukiman Kauman Baru - Pleret Bantul.


Editor : Musyafi
Akses Tribunjogja.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunjogja.com

Bank Sampah Mandiri Kauman Baru

Upaya yang dapat dilakukan saat ini dalam upaya pengurangan resiko bencana akibat perubahan iklim adalah melakukan adaptasi dan mitigasi. Sampah menjadi  faktor pendukung utama.karena sejalan perkembangan jaman dan peningkatan populasi penduduk sampah menjadi masalah utama. bukan hanya lokasi TPA ( tempat pembuangan akhir ) yang sulit namun sampah plastik yang memiliki sifat sangat sulit terurai oleh tanah menjadi tanggung jawab bersama bagi pelestarian lingkungan.
Warga Kauman Baru yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Pleret memiliki inisiatif untuk memulai kegiatan pemilahan sampah an organik ini. yang kemudian secara bersama-sama di kumpulkan di salah satu warga untuk di lakukan administrasi yakni di timbang dan di jual ke lapak sehingga hasilnya akan kembali ke warga berupa sarana kebersihan yakni sabun mandi dan sabun cuci.
Kegiatan ini telah di mulai sejak 10 Januari 2010, dengan di mulai dari 9 KK hingga saat ini hampir 30 KK yang berpartisipasi memilah sampah, dengan nama Bank Sampah Mandiri.

Kauman Baru Pleret Bantul Jogja



Kauman Baru, adalah bagian dari 7 RT yang berada di Pedusunan Kauman ,Desa Pleret- Kecamatan Pleret,Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Posisi tepatnya adalah blok di belakang Kecamatan Pleret.Saat ini Kauman Baru di huni  oleh 40 an KK atau setingkat Rukun Tetangga.Di Kauman Baru kita di suguhkan dengan sekumpulan warga yang guyub,rukun serta selalu tolong menolong. Di lokasi ini pula memiliki kenyamanan segarnya udara pedesaan meski letaknya hanya 15 menit dari terminal Giwangan Jogya. Yang lebih mengejutkan lagi karena di Kauman Baru ini terdapat beberapa kegiatan masyarakat yang bertujuan membawa perubahan yang baik terhadap budaya pengelolaan lingkungan,karena di Kauman Baru telah berjalan hampir 2 tahun pemilahan sampah oleh warga dan di kelola secara komunal di bawah kepengurusan PKK..namanya Bank Sampah Mandiri. Nama ini sangat menjadi spirit bagi warga karena semua di gagas,dilakukan dan di dukung oleh semua warga di Kauman Baru. Selain Bank Sampah Mandiri  masyarakat telah menggunakan Lubang Biopori sebagai resapan air dan pengolah sampah organik. meski sebenarnya saat ini baru mencari terobosan untuk mengolah sampah organik secara komunal yang effektif,praktis,mudah serta memiliki inovasi tehnologi. Terdapat Ipal ( instalasi pengolahan air limbah) yang merupakan salah satu percontohan dari BLH ( Badan Lingkungan Hidup) Provinsi DIY serta kegiatan pemanfaatan pekarangan oleh warga dengan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...