Tampilkan postingan dengan label kauman baru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kauman baru. Tampilkan semua postingan

Lomba Pitulasan



Memeriahkan HUT RI , adalah kewajiban yang harus di lakukan warga negara Indonesia. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang telah di contohkan para pendahulu bangsa melalui perjuangan merebut kemerdekaan adalah bukti nyata bahwa keberhasilan membutuhkan pengorbanan . Makna pengorbanan sangatlah luas bukan korban nyawa,harta,benda namun segalanya. Untuk itu hendaknya kita sebagai warga negara Indonesia meneruskan perjuangan para pahlawan dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Salah satunya adalah perjuangan melanggengkan,membudayakan serta "nguri-nguri" kemeriahan HUT RI. Agar Generasi Penerus baik Pemuda,Karang Taruna dan Anak-anak memiliki jiwa patriot ( Cinta Tanah Air ). Demikianlah sekelumit tujuan yang tersirat dalam proposal kegiatan Muda-Mudi Kauman Baru dalam rangkaian kemeriahan HUT RI 68 sekaligus  Acara Idul Fitri .

Minggu 18 Agustus 2013, adalah waktu yang di pilih secara musyawaran pelaksanaanya. sedangkan kegiatannya adalah Jalan Sehat seluruh warga, Lomba Anak-anak yang terdiri lomba makan krupuk,lomba jalan lurus bagi balita, lomba ceprot air / memukul air dalam plastik dengan mata di tutup , dan lomba masak Nasi Goreng ala Kauman Baru.

" Kami telah siapkan semua perlengkapan dan alur kegiatannya, namun semua memberikan kenyamanan dan tidak di batasi aturan yang ketat karena semua dari warga untuk warga.. jangan sampai acara mulia ini menimbulkan masalah " demikian tutur Olan sebagai ketua Panitia.
Lebih lanjut Ketua Osis SMSR JOGJA  ini juga menyampaikan bahwa yang di kedepankan adalah proses dan pembelajaranya bukan kemewahan dan hasil akhir. karena kita masih dalam tahap membangun kebersamaan  dengan menyatukan berbagai karakter, memberikan pemahaman dan saling menghaormati ..... wah hebat ...  Semoga lebih sukses bung !.

Takbir Keliling 1434 H

Seperti pada tahun sebelumnya di malam Idul Fitri di Kecamatan Pleret khususnya di Desa Pleret di laksanakan Takbir Keliling bagi masyarakat sekitar Pleret. Dalam Takbir Keliling ini menampilkan peserta dari beberapa kelompok warga seperti perwakilan masjid /mushola dari pedusunan di Desa Pleret. Para peserta biasanya menampilkan Maskot yakni berupa gagasan yang di wujudkan dalam bentuk barang baik berukuran kecil maupun besar, grup musik berupa drumband, barisan lampion , bendera atau peserta takbir.

Masing-masing peserta menunjukkan kebolehannya baik dalam menggunakan kostum sesuai tema maskot, maupun penampilan musik serta alunan takbir.

Tahun 2013 ini kembali Kauman Baru menampilkan pemuda-pemudi, karang taruna dan anak-anak secara bersama-sama dalam barisan takbir keliling keluarga besar kauman baru.

Meski persiapan hanya selama bulan puasa namun penampilannya tidak mengecewakan terutama dalam mengatur barisan, keseragaman kostum termasuk dalam penyajikan musik drumband..sangat mengesankan.

Kegiatan ini adalah bagian pembinaan kepada pemuda,karang taruna dan anak-anak di wilayah Kauman Baru agar memiliki kegiatan yang positif dan mampu mengambil pembelajarannya yakni lebih menguatkan silaturahmi, kerjasama tim dan berlatih berorganisasi, karena mulai dari persiapan hingga pelaksanaan semua ide dilakukan oleh Pemuda-pemudi termasuk pertanggung jawaban laporan kegiatan.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa musik drumband selain sebagai sarana siar, pencitraan juga memikili nilai-nilai pendidikan yang baik yakni melatih peserta untuk tertib , disiplin dan saling bekerjasama. bayangkan jika ketukan masing-masing musik tidak sesuai maka akan terdengar sumbang dan tidak enak di dengar.

Untuk menjadi juara dalam Takbir keliling bukan target dari Keluarga Besar Kauman Baru, tapi lebih melatih sebuah proses kepada Pemuda-pemudi,Karang taruna dan anak-anak. Sukses untuk Kabaret !

Lubang Resapan Biopori


Air merupakan kebutuhan hidup  semua makhluk hidup.  Oleh karena itu keberadannya mutlak di perlukan baik dalam jumlah maupun kwalitasnya.
Problem air di rasakan semakin memprihatinkan selain karena kelangkaan air ketika musim kemarau,juga seringnya terjadi genangan bahkan banjir di semua wilayah termasuk di pemukiman.

Semakin berkurangnya daerah resapan air merupakan salah satu penyebab terjadinya genangan maupun banjir. Oleh karena itu di perlukan upaya untuk menambah daya resap air ke dalam tanah.
Biopori merupakan salah satu sarana/alat yang dapat di pergunakan untuk mengatasi problem air terutama di lokasi pemukiman yang padat penduduknya.
Sebagaimana kita tahu bahwa Biopori adalah lubang yang di buat tegak lurus di dalam tanah yang kedalamnnya tidak melebihi permukaan air tanah dangkal atau kurang lebih 100 cm dengan diamenter lubang 10 cm.
Berfungsi sebagai  media resapan peresapan air ke dalam tanah sekaligus sebagai sarana pembuatan kompos. Karena biopori mampu mengaktifkan kerja organism tanah dalam proses degradasi bahan organic menjadi unsure hara yang di perlukan oleh tanaman.

Ada 2 Manfaat Lubang Resapan Biopori yakni :
  1. Mempercepat peresapan air hujan , akan mencegah genangan dan banjir,erosi dan tanah longsor.
  2. Mengatasi Sampah Organik. Meningkatkan cadangan air bersih ,membuat kompos dan penyuburan tanah.    
Dari kedua manfaat tersebut jelas , bahwa lubang resapan biopori mampu mencegah penyakit,terciptanya lingkungan hidup yang nyaman dan lestari,dan pengembangan agribisnis perkotaaan / di lahan padat penduduk.

Pendidikan Lingkungan Hidup


Pemanasan global bukan sekedar issue atau kabar burung, namun dampak dari fenomena alam ini telah mulai kita rasakan dalam 10 tahun terakhir. perubahan iklim yang tidak menantu sehingga berakibat kekeringan dan terhambatnya produktifitas pertanian,tanah longsor,banjir,gempa hingga meletusnya gunung berapi.
Manusia jelas memiliki kontribusi terbesar, selain pertumbuhan populasinya yang semakin meningkat,perubahan perilaku dan budaya sesuai kemajuan jaman membuat semuanya di buat instan dan lebih berpihak kepada kapitalis mengikis proses-proses pemberdayaan masyarakat..
Memberikan pengetahuan dan pengenalan terhadap pengelohan lingkungan sejak dini merupakan salah satu kegiatannya dengan memberikan tempat untuk berlatih membibit berbagai tanaman sehingga anak akan dapat mendalami pertumbuhan serta perkembangannya. " anak-anak di ajari membibit tanaman kalo perlu di setiap tanaman di beri label namanya ,sehingga anak akan merasa bangga dan memiliki bahwa dia mampu berbuat untuk melakukan penghijauan,demikian salah satu kreatif dari warga kauman baru.
Dengan melatih dengan pendekatan "bermain dan berkebun " merupakan upaya-upaya mendidik anak untuk bersosialisasi,bekerja sama, serta memberikan pemahaman artinya bersyukur kepada Tuhan YME.
Di Kauman Baru, kegiatan pembibitan tersebut di lakukan dalam sebuah Greenhouse ( rumah pembibitan ) di lokasi IPAL KOMUNAL Pleret. di mana terdapat sumber air dari hasil penyaringan IPAL sehingga mampu di manfaatkan kembali karena telah menjadi air baku kembali. sukses untuk kauman baru.

Wisata Mini

Untuk meningkatkan kerukunan dan tali silaturahmi, di adakan wisata mini..karena memang menggunakan alat transportasi "kereta mini", asyik lho..full ac ( angin cepat )..namanya juga refreshing yang di buat senyaman mungkin dan santai.
Bersama seluruh anak dan di dampingi orang tua, remaja Kauman Baru  wisata ke pantai Kwaru..
Alhasil..selamat sampai tujuan dan kembali ke Kauman Baru kembali...dan bonusnya pikiran jadi fresh..menghilangkan kepenatan dan kejenuhan baik dalam belajar dan bekerja. semoga tahun depan bisa wisata mini lagi .

Sultan Agung

Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (Bahasa Jawa: Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo, lahir: Kutagede, Kesultanan Mataram, 1593 - wafat: Karta (Plered, Bantul), Kesultanan Mataram, 1645) adalah Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu. Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.

Nyamuk Aedes aegypti berkembang di air bersih


Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengueA. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengueAaegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah, masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis ini untuk membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.

Nyamuk Aedes aegypti dewasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan. Di bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.

Ipal Komunal Rumah Tangga


Pengelolaan limbah rumah tangga dengan membuat Instalasi Pengolahan Air  Limbah (Ipal) Komunal dinilai dapat mengurangi pencemaran air sungai dan air tanah. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Yogyakarta berniat membangun Ipal Komunal pada 2011 yang akan datang.



"Ipal Komunal ini jelas dapat memberi solusi pencemaran air sungai, dan kami berencana membangun di tiga tempat percontohan," ujar Kepala Dinas BLH Provinsi Yogyakarta, Harnowati, Kamis (16/12/2010).

Cara kerjanya, sebanyak 70 rumah rangga dapat mengalirkan limbah ke penampung, lalu disaring sebanyak tujuh kali dan air dapat digunakan lagi untuk menyiran tanaman atau kegiatan lain. "Air olahan itu dimanfaatkan untuk masyarakat, namun tidak untuk dikonsumsi." Lanjunya.

Biaya pembuatan Ipal Komunal bisa mencapai Rp 40 juta per unit. "Maka dari itu kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan program ini," katanya. (*)

Salah satunya di bangun di pemukiman Kauman Baru - Pleret Bantul.


Editor : Musyafi
Akses Tribunjogja.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunjogja.com

Bank Sampah Mandiri Kauman Baru

Upaya yang dapat dilakukan saat ini dalam upaya pengurangan resiko bencana akibat perubahan iklim adalah melakukan adaptasi dan mitigasi. Sampah menjadi  faktor pendukung utama.karena sejalan perkembangan jaman dan peningkatan populasi penduduk sampah menjadi masalah utama. bukan hanya lokasi TPA ( tempat pembuangan akhir ) yang sulit namun sampah plastik yang memiliki sifat sangat sulit terurai oleh tanah menjadi tanggung jawab bersama bagi pelestarian lingkungan.
Warga Kauman Baru yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Pleret memiliki inisiatif untuk memulai kegiatan pemilahan sampah an organik ini. yang kemudian secara bersama-sama di kumpulkan di salah satu warga untuk di lakukan administrasi yakni di timbang dan di jual ke lapak sehingga hasilnya akan kembali ke warga berupa sarana kebersihan yakni sabun mandi dan sabun cuci.
Kegiatan ini telah di mulai sejak 10 Januari 2010, dengan di mulai dari 9 KK hingga saat ini hampir 30 KK yang berpartisipasi memilah sampah, dengan nama Bank Sampah Mandiri.

Kauman Baru Pleret Bantul Jogja



Kauman Baru, adalah bagian dari 7 RT yang berada di Pedusunan Kauman ,Desa Pleret- Kecamatan Pleret,Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Posisi tepatnya adalah blok di belakang Kecamatan Pleret.Saat ini Kauman Baru di huni  oleh 40 an KK atau setingkat Rukun Tetangga.Di Kauman Baru kita di suguhkan dengan sekumpulan warga yang guyub,rukun serta selalu tolong menolong. Di lokasi ini pula memiliki kenyamanan segarnya udara pedesaan meski letaknya hanya 15 menit dari terminal Giwangan Jogya. Yang lebih mengejutkan lagi karena di Kauman Baru ini terdapat beberapa kegiatan masyarakat yang bertujuan membawa perubahan yang baik terhadap budaya pengelolaan lingkungan,karena di Kauman Baru telah berjalan hampir 2 tahun pemilahan sampah oleh warga dan di kelola secara komunal di bawah kepengurusan PKK..namanya Bank Sampah Mandiri. Nama ini sangat menjadi spirit bagi warga karena semua di gagas,dilakukan dan di dukung oleh semua warga di Kauman Baru. Selain Bank Sampah Mandiri  masyarakat telah menggunakan Lubang Biopori sebagai resapan air dan pengolah sampah organik. meski sebenarnya saat ini baru mencari terobosan untuk mengolah sampah organik secara komunal yang effektif,praktis,mudah serta memiliki inovasi tehnologi. Terdapat Ipal ( instalasi pengolahan air limbah) yang merupakan salah satu percontohan dari BLH ( Badan Lingkungan Hidup) Provinsi DIY serta kegiatan pemanfaatan pekarangan oleh warga dengan menanam berbagai sayuran dan buah-buahan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...