Tampilkan postingan dengan label ipal komunal rumah tangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ipal komunal rumah tangga. Tampilkan semua postingan

Pendidikan Lingkungan Hidup


Pemanasan global bukan sekedar issue atau kabar burung, namun dampak dari fenomena alam ini telah mulai kita rasakan dalam 10 tahun terakhir. perubahan iklim yang tidak menantu sehingga berakibat kekeringan dan terhambatnya produktifitas pertanian,tanah longsor,banjir,gempa hingga meletusnya gunung berapi.
Manusia jelas memiliki kontribusi terbesar, selain pertumbuhan populasinya yang semakin meningkat,perubahan perilaku dan budaya sesuai kemajuan jaman membuat semuanya di buat instan dan lebih berpihak kepada kapitalis mengikis proses-proses pemberdayaan masyarakat..
Memberikan pengetahuan dan pengenalan terhadap pengelohan lingkungan sejak dini merupakan salah satu kegiatannya dengan memberikan tempat untuk berlatih membibit berbagai tanaman sehingga anak akan dapat mendalami pertumbuhan serta perkembangannya. " anak-anak di ajari membibit tanaman kalo perlu di setiap tanaman di beri label namanya ,sehingga anak akan merasa bangga dan memiliki bahwa dia mampu berbuat untuk melakukan penghijauan,demikian salah satu kreatif dari warga kauman baru.
Dengan melatih dengan pendekatan "bermain dan berkebun " merupakan upaya-upaya mendidik anak untuk bersosialisasi,bekerja sama, serta memberikan pemahaman artinya bersyukur kepada Tuhan YME.
Di Kauman Baru, kegiatan pembibitan tersebut di lakukan dalam sebuah Greenhouse ( rumah pembibitan ) di lokasi IPAL KOMUNAL Pleret. di mana terdapat sumber air dari hasil penyaringan IPAL sehingga mampu di manfaatkan kembali karena telah menjadi air baku kembali. sukses untuk kauman baru.

Tabulapot

Hidup sehat merupakan dambaan bagi setiap individu, sebab hanya dalam kondisi sehat orang bisa berfikir cemerlang dan tentu saja akan lebih produktif.sebagian kalangan masyarakat berkembang opini yang sudah cukup mendalam bahwa, untuk bisa hidup sehat pasti diperlukan biaya yang tidak sedikit karena tubuh memerlukan berbagai macam asupan gizi, baik yang diperoleh dari produk/makanan impor maupun makanan-makanan yang telah siap saji.
Namun tidak demikian halnya bagi orang yang mau berbuat, tahu bagaimana cara berbuat dan bagaimana berusaha memanfaatkan apa yang dimiliki, tentunya opini tersebut dapat dipatahkan. Kunci murah dan mudah untuk dapat hidup sehat sangatlah sederhana jika setiap orang mau meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan dalam pekarangan rumah. Jika dikelola dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti : tempat bermain, tempat rekreasi, sumber pangan dan juga sebagai sumber pendapatan
Sebagai salah satu contoh yaitu dengan menerapkan sistim TABULAPOT (tanaman Buah/bumbu dalam pot). Bila hal ini dapat kita lakukan dan mengaturnya sesuai dengan penataan eksterior tentunya pekarangan rumah akan tampak asri dan juga bermanfaat untuk upaya diversifikasi pangan dan gizi yang secara langsung dapat berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas kesehatan. 

Nyamuk Aedes aegypti berkembang di air bersih


Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengueA. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengueAaegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah, masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis ini untuk membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.

Nyamuk Aedes aegypti dewasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan. Di bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.

Ipal Komunal Rumah Tangga


Pengelolaan limbah rumah tangga dengan membuat Instalasi Pengolahan Air  Limbah (Ipal) Komunal dinilai dapat mengurangi pencemaran air sungai dan air tanah. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Yogyakarta berniat membangun Ipal Komunal pada 2011 yang akan datang.



"Ipal Komunal ini jelas dapat memberi solusi pencemaran air sungai, dan kami berencana membangun di tiga tempat percontohan," ujar Kepala Dinas BLH Provinsi Yogyakarta, Harnowati, Kamis (16/12/2010).

Cara kerjanya, sebanyak 70 rumah rangga dapat mengalirkan limbah ke penampung, lalu disaring sebanyak tujuh kali dan air dapat digunakan lagi untuk menyiran tanaman atau kegiatan lain. "Air olahan itu dimanfaatkan untuk masyarakat, namun tidak untuk dikonsumsi." Lanjunya.

Biaya pembuatan Ipal Komunal bisa mencapai Rp 40 juta per unit. "Maka dari itu kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan program ini," katanya. (*)

Salah satunya di bangun di pemukiman Kauman Baru - Pleret Bantul.


Editor : Musyafi
Akses Tribunjogja.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunjogja.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...